Zaman sekarang ini kebutuhan seseorang akan internet sudah bisa di bilang kebutuhan sehari – hari mulai dari bekerja, mencari ilmu, mencari uang, dan menjual barang di internet. Dengan mendeasknya tuntutan dalam hidup agar bisa berinternet maka tidak ada salahnya jika seseorang mau ataupun mampu untuk bisa mencari kemana saja akan kebutuhan internet tersebut. Seseorang hanya bisa terhubung ke internet jika Anda memiliki beberapa hal di bawah ini.
a)      PC, Notebook , Handphone, Tablet dan lain sebagainya
b)      Melalui Wire bisa menggunakan kabel UTP yang sudah di crimping dan biasanya Anda yang sering pergi ke warnet akan bisa melihat kabel UTP yang tercolok di belakang CPU.
c)       Melalui Wireless bisa menggunakan wireless USB atau WLAN Card. Dan untuk bisa melalui wireless pastinya Anda juga harus mempunyai Access Point atau Wireless Router. Dan hal ini sering Anda lihat di restoran – restoran mahal yang menyediakan fasilitas Wireless atau Wifi secara gratis kepada setiap pengunjungnya.
Oleh karena itu, kali ini saya akan memberitahukan kepada Anda semua bagaimana cara mengubah Handphone kesayangan Anda menjadi Modem untuk PC/Notebook Anda. Mula – mula saya akan memberi tahu sedikit kepada Anda semua tipe Handphone yang saat ini saya gunakan untuk di ubah menjadi modem yakni Motorola E398 dan Kartunya saya memakai Kartu As dari Telkomsel.


Gambar : 0.1
Setelah Anda tahu tipe Handphone saya, selanjutnya silahkan Anda koneksikan Handphone Anda ke PC/Notebook Anda melalui via kabel atau Bluetooth. Kali ini saya memakai fasilitas Bluetooth. Untuk mengetahui cara menghubungkan PC/Notebook ke Handphone silahkan Anda ikuti langkah – langkah di bawah ini.
Pertama – tama untuk Anda yang menggunakan PC silahkan Anda siapkan perangkat Bluetooth PC Anda dan kemudian Anda colokkan ke port USB di CPU. Dan bagi Anda yang menggunakan Notebook biasanya sudah ada fasilitas Bluetooth nya jadi Anda tidak perlu lagi membelinya. Untuk mengetahui apakah di PC/Notebook Anda ada fasilitas Bluetooth nya ? Silahkan Anda cari logo Bluetooth seperti di bawah ini.

Gambar : 0.2
Jika sudah Anda install perangkat Bluetooth tadi selanjutnya Anda hubungkan ke Handphone. Caranya, klik kanan pada ikon Bluetooth tadi pilih Add Device. Dan selanjutnya akan muncul window baru seperti di bawah ini.

Gambar : 0.3
Setelah itu, silahkan Anda hidupkan Bluetooth di Handphone Anda dan tunggu sampai terdeteksi oleh PC/Notebook.


Gambar : 0.4
Setelah terdeteksi oleh PC/Notebook Anda kemudian pilih perangkat Anda dan klik Next. Selanjutnya, PC/Notebook Anda mengirim kode keamanan untuk menghubungkan PC/Notebook dengan Handphone. Dan Anda masukkan kode keamanan tadi ke Handphone Anda.

Gambar : 0.5
Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi Handphone Anda selesai. Dan jika sudah silahkan Anda klik kanan ikon Bluetooth dan pilih Show Bluetooth Devices.


Gambar : 0.6
Dan kemudian klik kanan pada perangkat Handphone yang terdeteksi dan pilih create dial-up networking -> Create a Dial-up Connection. Dan kemudian Anda pilih jenis modem yang ingin Anda gunakan dan Next.

Gambar : 0.7
Selanjutnya, Anda isi dial phone number, username dan password sesuai kartu yang Anda pakai. Dan karena kali ini saya memakai Kartu As maka isiannya seperti ini. Perlu di ingat, kalau dial phone number itu untuk semua kartu bisa Anda pakai karena *99# itu sudah umum di pakai.
Dial Phone Number        : *99#
Username                           : wap
Password                            : wap123
Untuk username dan password itu hanya bisa untuk kartu As saja. Kalau Anda memakai kartu lain silahkan Anda cari di internet username dan password untuk merk kartu yang Anda pakai sekarang ini.
Setelah di isi silahkan pilih Connect.



Gambar : 0.8
Jika Connect pertama gagal silahkan Anda tutup semua window. Kemudian Anda pilih device manager. Dan cari kategori modems. Dan klik kanan jenis modem yang Anda pilih tadi dan pilih properties.


Gambar : 0.9
Dan klik tab Advanced dan isi kotak extra initialization commands dengan kalimat berikut “at+cgdcont=1,"ip","Telkomsel" Untuk Telkomsel itu bisa Anda ubah sesuai dengan nama operator yang sekarang Anda gunakan. Dan kemudian close semua window. Sekarang saatnya Anda menguji coba hasil kerja Anda. Klik kanan pada ikon jaringan dan pilih nama dial up yang Anda buat tadi dan klik connect.


Gambar : 0.10
Silahkan Anda isi username dan password yang Anda buat tadi.


Gambar : 0.11
Dan tunggu beberapa saat sampai prosesnya selesai.



Gambar : 0.12
Jika sudah selesai, maka ikon network pada layar di bawah akan berubah menjadi connected.

Gambar : 0.13
Demikianlah untuk informasinya, saya ucapkan selamat mencoba.


Pada sebelumnya pernah bahas mengenai cara membuat simulasi frame-relay di Cisco Packet Tracer. Seperti yang telah saya janjikan dari kemarin – kemarin kalau saya bakalan kembali memposting mengenai cisco packet tracer. Namun, untuk kali ini keliahatannya cukup mudah untuk dipelajari Karena konfigurasi kali ini hanya berhubungan dengan keamanan router. Seperti yang Anda tahu bahwa tidak semua orang boleh memberi konfigurasi router. Dan juga tidak semua orang boleh mengacak – acak barang bernilai tinggi tersebut. Sekarang mari langsung saja saya ajak Anda ke tempat kejadian perkaranya. Sebagai bahannya kali ini, saya akan membuat sebuah simulasi jaringan seperti gambar di bawah ini.


Gambar : 0.1
Anda tahu kalau simulasi di atas merupakan sebuah simulasi yang Anda buat atas permintaan sebuah perusahaan atau organisasi. Sekarang agar setiap router tidak bisa asal orang yang masuk dan memberi konfigurasi maka, Anda bisa menggunakan perintah keamanan untuk setiap router. Berikan perintah ini untuk memberi password setiap router.

         --- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#enable password yudi
Router(config)#enable secret yudi

Ket : Tulisan yang berwarna merah artinya, adalah password yang ingin Anda berikan pada router. Jadi, itu bisa Anda ubah sesuai keinginan Anda.

Nah, sekarang silahkan Anda coba dan lihat hasilnya. Untuk mencobanya, posisi router atau kondisi router harus dalam keadaan disable. Seperti gambar di bawah ini.


Gambar : 0.2

Namun, konfigurasi di atas masih bisa terlihat oleh orang lain jika orang tersebut menjalankan perintah “show running-config” maka secara otomatis itu akan menampilkan password yang Anda beri tadi.


Gambar : 0.3

Oleh karena itu, gunakan perintah “service password-encryption” untuk mengubahnya kedalam enkripsi.
Seperti gambar di bawah ini.

Gambar : 0.4

Nah, dari gambar di atas Anda dapat melihat bahwa password yang saya beri tadi sudah terenkripsi dan orang lain tidak akan mengetahuinya. Demikianlah untuk hari ini dan semoga bermanfaat.

Ini merupakan postingan pertama saya mengenai system operasi UBUNTU dan saya cukup bangga karena akhirnya saya bisa juga menggunakan system operasi yang open source. Topik yang akan saya bahas kepada Anda hari ini yakni, cara mengubah password user. Untuk kalangan newbie ini masih dikatakan cukup sulit atau susah. Namun, untuk sebagian orang ada juga yang cukup mudah untuk melakukan hal ini. Kali ini saya menggunakan UBUNTU 10.04 jadi bagi Anda yang menggunakan versi sebelumnya atau sesudahnya mungkin caranya hampir – hampir sama.
Tanpa basa basi lagi ayo saya ajak Anda langsung ke tempat kejadian perkaranya. Mula – mula Anda hidupkan PC/Notebook Anda. Setelah menampilkan Login Screen silahkan Anda masukkan password user Anda. Jika sudah masuk sebagai user kini, silahkan Anda pilih System > Administration > Users And Groups. Jika sudah Anda pilih, maka akan menampilkan window baru seperti gambar di bawah ini.



Gambar : 0.1
Setelah itu, silahkan Anda pilih Change di sebelah kanan tulisan Asked on login untuk mengubah password user Anda. Change di sebelah tulisan Yudi itu berfungsi untuk mengubah nama user Anda. Jadi, setelah Anda pilih, maka akan menampilkan window baru seperti di bawah ini.
Gambar : 0.2
Silahkan Anda masukkan password lama Anda di kotak Current password dan silahkan Anda masukkan password Anda di kotak New Password dan kotak Confirmation. Jika Sudah Anda isi silahkan pilih OK.
Kemudian silahkan Anda restart PC/Notebook Anda dan coba login dengan password baru Anda. Sekianlah informasi mengenai topic kali ini dan saya ucapkan selamat mencoba.


Manusia banyak keinginannya mulai dari hal yang mungkin sampai hal yang mustahil. Sama seperti dalam hal system operasi manusia juga ingin mempunyai 2 hal yang berbeda pada 1 PC/Notebook. Bagi kalangan kaum pemula mungkin hal ini cukup sulit dimengerti karena Anda akan harus mengerti bagaimana cara mengatur partisinya agar kedua system operasi bisa berjalan dengan lancar. Ada 2 cara untuk bisa melakukan hal ini yaitu, dengan menggunakan software pihak ketiga dan bisa juga tanpa menggunakan software pihak ketiga ( boot loader bawaan dari system operasi ).
Untuk kali ini bahan percobaan yang akan saya bahas yaitu, system operasi Ubuntu dengan system operasi Windows 7. Untuk proses install kedua system operasi ini saya tidak akan jelaskan secara rinci. Karena, yang saya bahas kali ini yaitu, cara mengatur kedua system operasi ini agar bisa berjalan dengan lancar. Pertama – tama Anda install dahulu Windows 7 ke PC/Notebook Anda dengan pengaturan partisi sebagai berikut :
Jika Anda memiliki harddisk sebesar 250GB maka pengaturannya sebagai berikut :
Partisi 1 (100MB) untuk system reserved Windows 7
Partisi 2 (20GB) untuk Local Disk Drive C:/
Partisi 3 ( 180GB) untuk Local Disk Drive D:/
Maka, Anda akan memiliki 3 Partisi pada Windows 7 dan memiliki sisa ruang sebesar 49GB. Kemudian Anda install Windows 7 sampai selesai.
Setelah selesai, baru Anda install system operasi Ubuntu dengan pengaturan partisi sebagai berikut :
Partisi 1 (swap) untuk mengatur swap, caranya dengan 2 X memory RAM
Partisi 2 (boot) untuk boot cukup Anda isikan dengan 1GB
Partisi 3 (root) untuk root atau biasa disimbolkan dengan garis miring (/) cukup Anda isi dengan sisa ruang yang Anda miliki.
Setelah Anda atur, partisinya seperti di atas selanjutnya Anda install system operasi Ubuntu sampai dengan selesai.
Jika sudah selesai, pasti ketika Anda masuk ke proses booting pihak dari Ubuntu akan menampilkan daftar booting yang ingin Anda pilih untuk Anda gunakan sebagai system operasi  pada saat itu juga. Mengapa Ubuntu bisa menampilkan daftar booting ? karena, Ubuntu menginstall boot loader pada harddisk Anda dan ketika berjalan booting pasti Ubuntu akan menjalan dahulu boot loader – nya baru masuk ke system operasinya.
Sekian informasinya untuk hari ini dan semoga bermanfaat untuk Anda semua.

Visitors