IP Private dan IP Publik


Tidak henti – hentinya saya bagi postingan saya yang mengenai ip address karena, ip address merupakan dasar dari teknik jaringan. Sekarang ini orang kalau di Tanya ip address pasti yang terpikirkan yaitu, 192.168.1.1 atau 172.168.1.1. Sebenarnya dalam ip address terdapat yang namanya kelas. Kelas di sini artinya berbeda tingkatan mulai dari jumlah daya tampung host dan jumlah Host ID dan Network ID. IP address merupakan sebuah alamat yang diberikan oleh router atau gateway kepada client/host secara DHCP atau bisa juga Anda beri secara static kepada PC/Laptop yang terhubung. Jadi, IP Address adalah sebuah alamat client pada satu network dan berfungsi untuk membedakan antara satu client dengan client lainnya karena pada dasarnya tidak ada yang namanya 2 PC/Laptop memiliki IP Address yang sama pada satu network. Selain itu, IP Address ada 2 bagian yaitu, Network ID dan Host ID. Network ID adalah alamat yang terhubung dengan network dan Host ID adalah alamat yang menunjukkan host yang terhubung. Contohnya :
Kelas
Network ID
Host ID
Range
A
0
0.0.0
0.0.0.0 – 126.255.255.255
B
128.0
0.0
128.0.0.0 – 191.255.255.255
C
192.0.0
0
192.0.0.0 – 223.255.255.255

Dari Gambar table diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai berikut :
Kelas A : Network ID adalah bit pertama dan Host ID adalah bit kedua, ketiga dan keempat
Kelas B : Network ID adalah bit pertama dan kedua dan Host ID adalah bit ketiga dan keempat
Kelas C : Network ID adalah bit pertama, kedua dan ketiga dan Host ID adalah bit keempat

Dan pada IP Address juga ada yang namanya IP Private dan IP Publik. IP Private atau biasa disebut IP Privacy sering digunakan untuk bahan – bahan pelajaran seperti memasang ip address pada lab computer sekolah untuk dipelajari dan warung internet. Dan IP Private sering disebut juga cadangan dari IP Publik atau bisa disebut sebagai solusi untuk kekurangan IP Publik. Dan IP Private juga tidak di rutekan ke internet karena IP Private masih privacy dan belum dikenali oleh internet. Namun, untuk menghubungkan IP Private Anda bisa menggunakan NAT (Network Address Translation). NAT (Network Address Translation) adalah sebuah router yang berfungsi untuk mengenalkan IP Private (Lokal) ke Internet sehingga IP Private bisa digunakan untuk internet atau cara untuk bisa IP Private berkomunikasi dengan internet. Untuk penjelasan mengenai NAT (Network Address Translation) belum bisa saya jelaskan saat ini karena itu belum saya pelajari sepenuhnya dan belum saya praktekan juga jadi saya mohon maaf. Dan di bawah ini adalah NON-ROUTABLE ADDRESSES.

Kelas
IP Address Awal
IP Address Akhir
A
10.0.0.0
10.255.255.255
B
172.16.0.0
172.31.255.255
C
192.168.0.0
192.168.255.255

IP Publik adalah IP Address yang dikenal oleh internet dan bisa di akses oleh siapa saja dimana saja dan kapan saja. IP Publik sering digunakan oleh perusahaan besar yang terhubung ke internet dan pada setiap domain name seperti, www.google.co.id atau www.facebook.com dan lain sebagainya.
Yang terakhir saya ingin menjelaskan bagaimana proses pengiriman data dari 1 client melalui sebuah router ke tujuannya atau ke client. Seperti yang saya tahu bahwa ada 7 layer ISO yaitu, Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link, Physical. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini.

Gambar : Proses pengiriman data melalui Layer ISO
Saya rasa demikianlah untuk kali ini dan semoga bermanfaat untuk Anda semua.


Sebelumnya saya sudah jelaskan 4 hal dalam subnetting yaitu, banyaknya subnet, jumlah host per subnet, alamat subnet dan jumlah host yang valid dan broadcast address yang valid. Kali ini saya hanya menambah sedikit mengenai subnetting agar Anda bisa lebih mengerti mengenai subnetting. Subnetting merupakan salah satu cara membagi jaringan yang besar ke jaringan – jaringan yang lebih kecil. Dan dengan cara ini, maka jaringan akan bertambah subnet – subnet nya dan host nya juga bertambah. Saya kali ini hanya membahas sedikit saja mengenai subnetting karena di sebelumnya saya sudah jelaskan mengenai subnetting. Ada beberapa las an mengapa orang lebih sering menggunakan subnetting yaitu, antara lain sebagai berikut :
a.       Untuk alokasian IP Address yang terbatas dan lebih efisien
b.      Untuk bisa mengatur jumlah host atau perfomansinya.
Saya akan ingatkan Anda kembali mengenai rumus mencari banyaknya subnet, jumlah host per subnet, alamat subnet dan jumlah host yang valid dan broadcast address yang valid.
         i.            Banyaknya Subnet
Untuk mencari jumlah/ banyaknya subnet maka gunakan rumus 2X dimana X adalah banyaknya binary 1 pada netmask octet terakhir. Contoh :
Netmask   255              255       .      255       .       192
Binary 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11000000
Maka 22 = 4 subnet.
       ii.            Jumlah Host per Subnet
Untuk mencari jumlah host per subnet, maka gunakan rumus 2y – 2 dimana y adalah banyaknya binary 0 pada netmask octet terakhir. Contoh :
Netmask   255              255       .      255       .       192
Binary 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11000000
Maka 26 – 2 = 64 – 2 = 62 Host per Subnet
      iii.            Alamat Subnet
Untuk mengetahui berapa saja IP yang menjadi alamat subnet, maka gunakan rumus 256 – (nilai netmask octet terakhir). Contoh :
Network 192.168.1.0
Netmask 255.255.255.192
Maka, 256 – 192 = 64. Setelah hasilnya 64 maka, seterusnya ditambah 64 sampai hasilnya 192.
64 + 64 = 128, 128 + 64 = 192. Nah, yang boleh dijadikan sebagai IP Subnet yaitu, 192.168.1.0, 192.168.1.64, 192.168.1.128 dan 192.168.1.192
     iv.            Jumlah Host yang Valid dan Broadcast Address yang Valid
Untuk hal ini silahkan lihat table di bawah ini.



Alamat subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Alamat host awal
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Alamat host akhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Alamat broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255


Nah, itu hasilnya jika setelah di subnetting. Dari jaringan yang memiliki Network 192.168.1.0/18.
Ada beberapa hal yang berubah setelah terjadi sebuah subnetting yaitu, antara lain sebagai berikut :
1.       Panjang bit network bertambah dan bit host berkurang
2.       Network address berubah
3.       Netmask address berubah
4.       Broadcast address berubah
5.       Jumlah network (subnet) bertambah
6.       Jumlah host maksimal setiap subnet berkurang

Sebagai bahan agar Anda lebih paham saya punya studi kasus buat Anda.
1.       Di bawah ini ada 4 network, mana yang satu network dan mana juga yang tidak satu network ?
a.       192.168.20.6 netmask 255.255.255.0
b.      192.168.30.3 netmask 255.255.255.0
c.       192.168.20.2 netmask 255.255.0.0
d.      192.168.50.250 netmask 255.255.0.0
2.       Coba Anda lakukan subnetting pada 2 Network berikut ini ?
a.       172.16.0.0/20
b.      192.104.10.0/17
3.       Tuliskan alamat subnet pada network soal no.2 ?
Demikianlah untuk kesempatan kali ini dan saya ucapkan selamat mencoba subnetting. Oya, untuk jawabannya nanti akan saya bagi pada postingan berikutnya namun, saya akan membaginya jika ada dari Anda yang mau berkomentar di bawah ini dan sekalian mengirim jawabannya pada komentar di bawah. Sekian dan terima kasih.


Modem USB merupakan salah satu perangkat jaringan yang cukup terkenal di masyarakat. Selain itu, Modem USB juga salah satu cara untuk bisa melakukan internet di PC/Notebook Anda. Benda mungil dan simpel ini banyak disukai oleh banyak orang dibandingkan dengan perangkat jaringan lainnya. Kelebihannya itulah yang membuat Modem USB begitu banyak digemari oleh banyak orang sehingga Modem USB pun menjadi terkenal di masyarakat.
Untuk melakukan install ke PC/Notebook itu bisa dikatakan cukup mudah. Yang terpenting adalah Anda memiliki rasa yakin dan percaya bahwa Anda sendiri bisa menginstal-nya. Seperti yang Anda tahu bahwa Modem USB memiliki banyak varian mulai dari bentuknya, warnanya, merknya dan keunikannya sendiri. Di samping itu, Modem USB juga harus mempunyai sebuah kartu SIM atau Sejenis kartu handphone. Jadi, untuk menggunakannya Anda bisa memilih salah satu dari banyaknya kartu handphone yang beredar saat ini di kalangan masyarakat. Namun, untuk saran saya sebaiknya Anda mengecek dahulu di daerah Anda seperti menanyakan kepada masyarakat sekitar Anda mengenai sinyal atau jaringan kartu handphone yang paling dekat dengan rumah Anda. Untuk pembahasan kali ini saya menggunakan kartu handphone Axis.
Sekarang saya akan beri tahu Anda bagaimana cara menginstall-nya.
1.       silahkan Anda pasang kartunya di Modem USB dan colokkan pada PC/Notebook Anda yang sedang hidup. Setelah itu akan muncul untuk menginstal sebuah aplikasi seperti, Mobile Partner atau yang lainnya. Silahkan Anda install saja dengan cara menekan next, next dan next.
2.       Kedua, baru silahkan Anda buka aplikasi yang baru Anda install tadi. Karena, kali ini saya pakai mobile partner jadi saya akan jelasinnya pakai mobile partner. Untuk aplikasi lainnya biasanya cara – caranya hampir sama.
3.       Setelah itu, buka Mobile Partner dan pilih Tools>Options dan pilih Profile Management. Kemudian Anda isi Profile name sesuai nama kartu Anda. Dan pada APN Anda pilih static dan ketik axis. Dan kotak Username dan password kosongkan saja.
4.       Pengaturan di atas hanya untuk kartu axis dan untuk kartu – kartu lain bisa Anda lihat di bawah ini.
>>Kartu XL<<
Profile Name                     : XL
APN                                  : Pilih Static dan isikan xlunlimited
Access Number                 : *99#
User Name                        : (Kosongkan Saja)
Password                           :  (Kosongkan Saja)

>>Kartu Three(3)<<
Profile Name                     : Three
APN                                 : Pilih Dynamic
Access Number                 : *99#
Username                          : 3data
Password                          : 3data

>>Kartu IM3<<
Profile Name                     : IM3
APN                                 : pilih Static dan isikan www.indosat-m3.net
Access Number                 : *99#
Username                          : (kosongkan saja)
Password                          : (kosongkan saja)

>>Kartu Telkomsel<<
Profile Name                     : telkomsel
APN                                 : pilih Static dan isikan telkomsel
Access Number                 : *99#
Username                          : (kosongkan saja)
Password                           : (kosongkan saja)
5.       Setelah itu klik save dan OK. Kemudian Anda klik Connect pada tab Connection yang ada pada tampilan awal tadi. Dan tunggu sebentar sampai prosesnya selesai.

Gambar : 0.1
Demikianlah untuk pembahasan kali ini dan selamat mencoba dengan modem USB Anda sendiri.


Saya ada sedikit tips untuk Anda yang mungkin bosan menunggu proses pengcopyan selesai atau Anda sedang menonton film di PC. Perlu di ingat, tips ini hanya dijadikan sebagai hiburan saja dan jangan Anda jadikan sebagai sebuah kewajiban. Berdasarkan informasi yang saya ketahui bahwa pada saat mengoperasikan tips ini Anda tidak boleh sedang mengerjakan sesuatu seperti, mengetik, menggambar, dan kerjaan lainnya yang berhubungan dengan keyboard. Mengapa tidak boleh ? sebab karena ada pengaruhnya juga terhadap hasil kerjaan Anda. Seperti yang Anda tahu bahwa pada keyboard ada 3 lampu yang memiliki fungsi berbeda – beda. Salah satunya, lampu Caps Lock yang berfungsi untuk mengubah huruf menjadi huruf capital dan lampu Num Lock yang berfungsi untuk mengunci dan membuka fungsi tombol Numeric Keypad. Numeric Keypad adalah keyboard yang menjadikan angka sebagai masukan contohnya, Anda ingin mengetik sebuah angka 1 maka Anda bisa menggunakan fasilitas Num Lock. Jadi, intinya kalau Anda sedang mengetik jangan gunakan tips ini untuk dijadikan hiburan Anda.
Untuk resiko akan rusaknya lampu keyboard Anda sepertinya saya hanya bisa bilang fifty fifty (50:50). Untuk menggunakan tips ini Anda tidak memerlukan sebuah software luar dari Windows Sebab, karena Anda hanya memerlukan Sebuah aplikasi notepad. Sekarang mari biar saya jelaskan bagaimana cara kerjanya.
1.       Pertama, silahkan Anda buka aplikasi notepad di Windows. Caranya ada 2 jalur,
ü  Cara 1 : Klik Menu Start->All Programs->Accessories->Notepad.
ü  Cara 2 : Klik Menu Start->Run-> dan ketik notepad.
2.       Setelah terbuka aplikasinya, silahkan ketik kode program di bawah ini ke dalam notepad Anda.
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "{CAPSLOCK}"
wshshell.sendkeys "{NUMLOCK}"
wshshell.sendkeys "{SCROLLLOCK}"
loop

Keterangan :
>> Kode di atas untuk membuat lampu Caps Lock, Num Lock dan Scroll Lock menjadi kelap kelip.
     Jadi, jika Anda ingin memodifikasinya silahkan Anda hilangkan saja salah satu kode yang
     berwarna merah(untuk CapsLock), Orange(untuk NumLock), Biru(untuk ScrollLock). Jadi, jika
     Anda hanya ingin lampu NumLock dan Scroll Lock saja yang kelap kelip maka, hilangkan kode
     CapsLock yang berwarna merah.

3.       Setelah itu, Anda simpan file tersebut ke dalam formar vbs. Caranya, klik file dan pilih Save As. Pada kotak file name isi nama file tersebut terserah Anda mau dan kemudian diakhiri dengan tanda titik dan kemudian tulis vbs. Jadi, contoh nama file nya seperti ini : lampu ajaib.vbs
Keterangan : Anda bisa mengubah nama lampu ajaib di atas sesuai keinginan Anda tapi, untuk .vbs jangan diganti. OK.

4.       Setelah di simpan, tutup aplikasi notepad Anda dan car file yang baru Anda simpan tadi kemudian, buka file tersebut. Maka secara otomatis lampu pada keyboard Anda akan menjadi kelap kelip.
5.       Untuk mematikan hiburan lampu kelap kelip ini ada caranya. Pertama, buka task manager. Untuk membuka task manager bisa dibuka dengan cara >>klik kanan pada taskbar dan pilih task manager atau bisa juga dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc.
Gambar : 0.1

Gambar : 0.2
Setelah terbuka task manager,  pilih tab Processes dan cari tulisan wscript.exe pada kolom Image Name. Kemudian pilih wscript.exe dan klik End Process.

Gambar : 0.3

Demikian tips untuk kali ini, dan semoga Anda bisa terhibur dengan lampu kelap kelip ini.



Seperti biasanya saya akan memberitahu Anda bagaimana cara – cara memberi konfigurasi router cisco. Namun, saya melakukan prakteknya nggak langsung ke router (benda fisiknya) namun, saya melakukannya di software simulasi jaringan yakni, Cisco Packet Tracer. Cisco Packet Tracer merupakan simulasi jaringan yang dikeluarkan oleh Cisco untuk para network academy seperti saya ini. Di Indonesia, namanya bukan network academy melainkan, teknisi jaringan atau administrator jaringan. Tapi, apapun itu sebutannya saya tak peduli yang saya inginkan hanyalah bisa mencapai cita – cita saya sebagai seorang teknisi jaringan yang handal dan sukses. OK, sekarang kita kembali ke pembahasan kita sebelumnya mengenai routing OSPF. Postingan sebelumnya saya sudah jelaskan jenis – jenis routing protocol seperti, RIP.
IP Routing protocol adalah sebuah cara untuk menghubungkan antara satu router dengan router lain dengan cara memilih rute terbaik yang akan dilalui oleh paket data dan mengatur informasi yang diterima dari router – router lain dan interfaces-nya masing – masing  dan juga membangun dan memperbaiki table routing di mana table routing berisi informasi jaringan – jaringan dan interface yang berhubungan dengan jaringan tersebut.
Jadi, OSPF merupakan salah satu IP Routing protocol yang biasa digunakan untuk jaringan skala besar. OSPF sendiri memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
1.       Metric-nya berdasarkan nilai cost (bandwidth)
2.       Tidak dibatasi oleh masalah banyaknya hop count (lompatan)
3.       Default Administrative Distance yang di miliki OSPF yakni 110
Jadi, Cara memberi perintah OSPF seperti di bawah ini.
1)      Pertama, Silahkan Anda design sebuah simulasi jaringan seperti gambar berikut.

Gambar : 0.1
2)      Kemudian, Anda setting IP Address-nya sesuai dengan keterangan gambar yang Anda lihat di atas tadi.
Keterangan :
>> Router0 <<
Interface serial 2/0 memiliki IP Address : 193.168.1.1/24
>> Router1 <<
Interface serial 3/0 memiliki IP Address : 173.168.1.2/24
>> Router2 <<
Interface serial 2/0 memiliki IP Address 193.168.1.2/24
Interface serial 3/0 memiliki IP Address 173.168.1.1/24
3)      Jika Anda lupa cara memberi IP Address pada router, di bawah ini saya beri satu contoh saja. Di bawah ini konfigurasi IP Address untuk Router0.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 193.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
write
Building configuration...
[OK]
Router#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0, changed state to up

4)      Setelah Anda beri IP Address pada Router0, silahkan Anda beri perintah IP Address pada Router1 dan Router2 sesuai dengan ketentuan di keterangan tadi.
5)      Jika telah Anda beri IP Address pada semua Router maka, lampu indicator semua router akan berubah menjadi hijau.
Gambar : 0.2
6)      Kemudian, saatnya Anda beri perintah OSPF seperti ini. Tapi, sebelum memberi perintah OSPF saya ingin Anda tahu dari beberapa perintah verifikasi konfigurasi jaringan OSPF.
a)      Show ip protocol, berfungsi untuk menampilkan semua protocol yang diaktifkan pada router.
b)      Show ip interface, berfungsi untuk menampilkan status konfigurasi router dan parameter setiap interface.
c)       Show running-config, digunakan untuk melihat semua konfigurasi protokol yang sedang berjalan pada saat itu juga.
d)      Show startup-config, digunakan untuk melihat semua konfigurasi yang sudah tersimpan di NVRAM dan berjalan secara otomatis ketika router dihidupkan.
e)      Show ip route, berfungsi untuk menampilkan isi dari table routing.
7)      Setelah Anda paham mengenai perintah verifikasi di atas maka selanjutnya, saya akan memberi tahu Anda cara memberi konfigurasi perintah OSPF. Dari contoh di atas, silahkan Anda lanjutkan pada Router0 dan beri perintah show ip route dahulu.
Gambar : 0.3
Dari perintah show ip route Anda dapat melihat bahwa network 193.168.1.0/24 sedang hidup dan statusnya connect. Kemudian Anda beri perintah lagi pada Router0 seperti berikut.
Gambar : 0.4
Jadi, 193.168.1.0 dijadikan sebagai acuan untuk dimasukkan ke network dan area 9 itu artinya, Anda berada di area 9. Sebenarnya area 9 itu bebas Anda masukkan berapa areanya. Dan jangan lupa sebelum “end” Anda beri perintah “log-adjacency-changes”.  Setelah itu, silahkan Anda lanjutkan seterusnya perintah OSPF seperti di atas pada Router1 dan Router2. Dan jika sudah selesai maka, semuanya sudah bisa terhubung antara satu router dengan router yang lain. Dan bisa dibuktikan dengan tes utilitas ping.
Gambar : 0.5

Demikianlah untuk pembahasan kali ini dan selamat mencoba ya. JIkalau Anda gagal, silahkan komentar di bawah ini. Terima kasih.

Visitors