Seperti biasanya saya akan memberitahu Anda bagaimana cara –
cara memberi konfigurasi router cisco. Namun, saya melakukan prakteknya nggak
langsung ke router (benda fisiknya) namun, saya melakukannya di software
simulasi jaringan yakni, Cisco Packet Tracer. Cisco Packet Tracer merupakan
simulasi jaringan yang dikeluarkan oleh Cisco untuk para network academy seperti saya ini. Di Indonesia, namanya bukan
network academy melainkan, teknisi jaringan atau administrator jaringan. Tapi,
apapun itu sebutannya saya tak peduli yang saya inginkan hanyalah bisa mencapai
cita – cita saya sebagai seorang teknisi jaringan yang handal dan sukses. OK,
sekarang kita kembali ke pembahasan kita sebelumnya mengenai routing OSPF.
Postingan sebelumnya saya sudah jelaskan jenis – jenis routing protocol
seperti, RIP.
IP Routing protocol adalah sebuah cara untuk menghubungkan
antara satu router dengan router lain dengan cara memilih rute terbaik yang
akan dilalui oleh paket data dan mengatur informasi yang diterima dari router –
router lain dan interfaces-nya masing – masing
dan juga membangun dan memperbaiki table routing di mana table routing
berisi informasi jaringan – jaringan dan interface yang berhubungan dengan
jaringan tersebut.
Jadi, OSPF merupakan salah satu IP Routing protocol yang
biasa digunakan untuk jaringan skala besar. OSPF sendiri memiliki beberapa
karakteristik sebagai berikut :
1.
Metric-nya
berdasarkan nilai cost (bandwidth)
2.
Tidak dibatasi oleh masalah banyaknya hop count (lompatan)
3.
Default
Administrative Distance yang di miliki OSPF yakni 110
Jadi, Cara memberi perintah OSPF seperti di bawah ini.
1)
Pertama, Silahkan Anda design sebuah simulasi
jaringan seperti gambar berikut.
Gambar
: 0.1
2)
Kemudian, Anda setting IP Address-nya sesuai
dengan keterangan gambar yang Anda lihat di atas tadi.
Keterangan :
>> Router0 <<
Interface serial 2/0 memiliki IP Address :
193.168.1.1/24
>> Router1 <<
Interface serial 3/0 memiliki IP Address :
173.168.1.2/24
>> Router2 <<
Interface serial 2/0 memiliki IP Address
193.168.1.2/24
Interface serial 3/0 memiliki IP Address
173.168.1.1/24
3)
Jika Anda lupa cara memberi IP Address pada
router, di bawah ini saya beri satu contoh saja. Di bawah ini konfigurasi IP
Address untuk Router0.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands,
one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial
2/0
Router(config-if)#ip address
193.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate
9600
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface
Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from
console by console
write
Building configuration...
[OK]
Router#
%LINK-5-CHANGED: Interface
Serial2/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line
protocol on Interface Serial2/0, changed state to up
4)
Setelah Anda beri IP Address pada Router0,
silahkan Anda beri perintah IP Address pada Router1 dan Router2 sesuai dengan
ketentuan di keterangan tadi.
5)
Jika telah Anda beri IP Address pada semua
Router maka, lampu indicator semua router akan berubah menjadi hijau.
Gambar
: 0.2
6)
Kemudian, saatnya Anda beri perintah OSPF
seperti ini. Tapi, sebelum memberi perintah OSPF saya ingin Anda tahu dari
beberapa perintah verifikasi konfigurasi jaringan OSPF.
a)
Show ip protocol, berfungsi untuk menampilkan
semua protocol yang diaktifkan pada router.
b)
Show ip interface, berfungsi untuk menampilkan
status konfigurasi router dan parameter setiap interface.
c)
Show running-config, digunakan untuk melihat
semua konfigurasi protokol yang sedang berjalan pada saat itu juga.
d)
Show startup-config, digunakan untuk melihat
semua konfigurasi yang sudah tersimpan di NVRAM dan berjalan secara otomatis
ketika router dihidupkan.
e)
Show ip route, berfungsi untuk menampilkan isi
dari table routing.
7)
Setelah Anda paham mengenai perintah verifikasi
di atas maka selanjutnya, saya akan memberi tahu Anda cara memberi konfigurasi
perintah OSPF. Dari contoh di atas, silahkan Anda lanjutkan pada Router0 dan
beri perintah show ip route dahulu.
Gambar
: 0.3
Dari perintah show ip route Anda dapat
melihat bahwa network 193.168.1.0/24 sedang hidup dan statusnya connect.
Kemudian Anda beri perintah lagi pada Router0 seperti berikut.
Gambar
: 0.4
Jadi, 193.168.1.0 dijadikan sebagai acuan
untuk dimasukkan ke network dan area 9 itu artinya, Anda berada di area 9.
Sebenarnya area 9 itu bebas Anda masukkan berapa areanya. Dan jangan lupa
sebelum “end” Anda beri perintah “log-adjacency-changes”. Setelah itu, silahkan Anda lanjutkan
seterusnya perintah OSPF seperti di atas pada Router1 dan Router2. Dan jika
sudah selesai maka, semuanya sudah bisa terhubung antara satu router dengan
router yang lain. Dan bisa dibuktikan dengan tes utilitas ping.
Gambar
: 0.5
Demikianlah untuk pembahasan kali ini dan
selamat mencoba ya. JIkalau Anda gagal, silahkan komentar di bawah ini. Terima
kasih.
No comments