Sebelumnya saya sudah membahas sedikit tentang jaringan frame relay ietf. Dan gimana hasilnya apakah Anda berhasil mengkonfigurasinya atau malah gagal total ? Kalau berhasil saya ucapkan selamat kepada Anda dan bagi Anda yang gagal jangan putus asa dulu karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Frame relay kali ini bekerja pada port subinterface yakni 1 port diberi 2 IP Address. Dan kebetulan memang untuk teorinya sendiri saya belum begitu paham tentan jaringan frame relay dikarenakan memang saya belum tahu apa itu jaringan frame relay tetapi, untuk prakteknya di cisco packet tracer saya sudah berhasil membuatnya dengan benar. Jadi, saya hanya perlu mempelajari teorinya saja untuk kedepannya.

Okay, tanpa memperpanjang durasi silahkan Anda ikuti saja my instructions dan semoga berhasil.

(1)   Untuk pertama silahkan Anda design dahulu jaringan seperti berikut.

Gambar : 0.1

(2)   Kemudian beri perintah CLI pada Router0 sesuai di bawah ini :
            Router>enable
            Router#configure terminal
            Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
            Router(config)#interface serial 2/0
            Router(config-if)#encapsulation frame-relay
            Router(config-if)#no ip address
            Router(config-if)#clock rate 56000
            Router(config-if)#no keepalive
            Router(config-if)#exit
            Router(config)#interface serial 2/0.1 point-to-point
            Router(config-subif)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.0
            Router(config-subif)#frame-relay interface-dlci 100
            Router(config-subif)#exit
            Router(config)#interface serial 2/0.2 multipoint
            Router(config-subif)#ip address 172.16.20.2 255.255.255.0
            Router(config-subif)#frame-relay interface-dlci 200
            Router(config-subif)#frame-relay interface-dlci 300
            Router(config-subif)#exit
            Router(config)#interface serial 2/0
            Router(config-if)#no shutdown
(3)   Setelah itu, beri perintah pada router1 seperti berikut :
            Router>enable
            Router#configure terminal
            Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
            Router(config)#interface serial 2/0
            Router(config-if)#encapsulation frame-relay
            Router(config-if)#ip address 172.16.20.1 255.255.255.0
            Router(config-if)#clock rate 56000
            Router(config-if)#no keepalive
            Router(config-if)#frame-relay interface-dlci 200
            Router(config-if)#no shutdown
           
            dan lakukan hal yang sama pada router3 namun, ganti ip address-nya menjadi 172.16.20.3 dan
            frame-relay interface-dlci 300
(4)   Berikutnya beri perintah pada router2 seperti berikut ini:
            Router>enable
            Router#configure terminal
            Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
            Router(config)#interface serial 2/0
            Router(config-if)#encapsulation frame-relay
            Router(config-if)#ip address 172.16.10.2 255.255.255.0
            Router(config-if)#clock rate 56000
            Router(config-if)#no keepalive
            Router(config-if)#frame-relay interface-dlci 100
            Router(config-if)#no shutdown
(5)   Setelah di beri IP address pada masing – masing router maka, perintah berikutnya silahkan Anda beri IP Routing Protocol pada masing – masing router dan kali ini Anda gunakan RIP.
Dan beri perintah ini pada semua router (router0, router1, router2, dan router3) dan berikut perintahnya :
            Router>enable
            Router#conf t
            Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
            Router(config)#router rip
            Router(config-router)#network 172.16.0.0
            Router(config-router)#end
(6)   Setelah itu beri perintah pada perangkat cloud. Caranya, klik sekali dan pilih tab config dan lihat pada kolom INTERFACE. Di situ Anda bisa melihat ada Serial 0 sampai serial 3. klik sekali pada serial 0 dan pada kotak dlci isikan 100 dan name point dan klik add. Kemudian isi lagi kotak dlci dan name pada serial1, serial2 dan serial3 seperti berikut :
ü  pada serial0 setelah Anda Add dengan dlci : 100 dan name : point maka, isi lagi dlci dan name seperti berikut :
ü  dlci : 200, name : multi1
ü  dlci : 300, name : multi2
dan berikut isi juga pada serial 1 seperti ini :
ü  dlci : 200, name : multi1
dan isi juga pada serial 2 seperti ini :
ü  dlci : 100, name : point
dan terakhir isi juga pada serial 3 sepert ini :
ü  dlci : 300, name : multi2
Gambar : 0.2
(7)   Setelah selesai, coba dari router0 melakukan tes ping ke 172.16.20.3. Dan jika terbalaskan dengan tanda seru berarti itu telah reply(paket datanya telah berhasil sampai tujuan). Maka itu artinya Anda berhasil melakukannya dengan sempurna dan sesuai dengan apa yang saya perintahkan.
Gambar : 0.3

Demikianlah untuk pembahasan kali ini dan semoga berguna bagi Anda yang memanfaatkannya.


Linux sering Anda kenal dengan konfigurasinya via CLI (Command Line Text) yang sering Anda gunakan untuk konfigurasi jaringan. Terkadang Anda bosan juga dengan tampilan CLI yang penuh dengan teks dan tidak ada hal yang menarik untuk Anda baca atau Anda lihat. Untuk itu, maka kali ini akan saya ajarkan tips tentang menambah pesan pembuka di CLI (terminal). Namun, sebelum melanjutkannya mari saya ajak Anda dahulu ke pembahasan mengenai mengapa orang lebih suka menggunakan CLI ?

  1. Karena lebih efektif dibandingkan dengan tampilan GUI
  2. Karena lebih murah untuk digunakan di perusahaan karena Linux opensource
  3. Lebih mudah artinya, setiap perintah bisa digabungkan dengan beberapa perintah lain.
  4. Dan lebih lucu karena ada logo penguin

Okay, saya rasa itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai alasan orang memilih CLI. Dan berikutnya dilanjutkan dengan tentang langkah – langkah dalam menambah pesan pembuka di terminal :
  1. pertama, hidupkan PC atau Laptop Anda dan pastikan juga sudah Anda install OS Linux.
  2. Berikutnya, buka aplikasi terminal di Applications => Accessories => Terminal atau bisa juga dengan mengubah tampilan GUI Anda menjadi CLI dengan cara tekan tombol Ctrl + Alt + F7
  3. setelah terbuka aplikasi terminal, silahkan masuk sebagai root dengan cara ketik “su” atau “sudo su” (tanpa tanda kutip) dan bagi Anda yang masuk ke tampilan CLI silahkan ketik pada login : root dan enter
password : (password root Anda)
  1. Kemudian setelah masuk sebagai root, ketik “nano /etc/bash.bashrc” (tanpa tanda kutip)
  2. dan kemudian cari tulisan “fi” dan biasanya berada paling bawah. Setelah ketemu, coba ketik pada bagian bawah tulisan fi seperti yang Anda inginkan dan rumusnya : echo “(pesan yang ingin Anda buat)”. Contoh :
fi
echo “Welcome mr.Yudi”
  1. setelah itu, tekan Ctrl + O (untuk menyimpan) dan tekan Ctrl + X (untuk exit)



Gambar : 0.1
 
Gambar : 0.2
  1. kemudian coba Anda restart PC atau Laptop Anda dengan cara ketik “reboot” (tanpa tanda kutip) dan setelah hidup kembali silahkan Anda buka lagi aplikasi terminal dan lihat apakah ada pesan pembuka yang ada tampil.

Demikianlah untuk kali ini dan semoga tidak bosan dengan tampilan CLI Linux dan tetap semangat GO LINUX.


Untuk pembahasan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai operating System Linux Sabily tentang cara menampilkan file Hidden. File Hidden ialah sebuah file yang properties diberi hide sehingga, file tersebut tersembunyi dikarenakan ada alasan. Biasanya file yang di hidden-kan itu merupakan file – file penting mengenai suatu aplikasi atau sebuah file yang memang tidak boleh dihapus ataupun diedit. Di windows Anda pasti sudah tahu cara menampilkan file hidden namun, untuk di Linux sendiri memang agak sedikit berbeda saja. Dan di Windows pun Anda bisa dengan mudahnya mengatur untuk sebuah file untuk di hidden-kan tetapi, di Linux saya belum temukan caranya untuk mengatur sebuah file agar bisa di hidden-kan.

Mari saya ajak saja Anda langsung ke tempat kejadian perkaranya. Untuk menampilkan file Hidden maka ikutilah langkah – langkah berikut ini :
  1. Pertama silahkan Anda hidupkan PC/Laptop sampai menampilkan layar kerja.

Gambar : 0.1

  1. Setelah menampilkan layar kerja, selanjutnya silahkan Anda buka Home folder. Caranya, klik Places dan pilih Home folder.
 
Gambar : 0.2

  1. Setelah terbuka Home folder, silahkan klik edit pada bagian atas dan pilih “Preferences”. Dan setelah itu akan terbuka window baru dan beri centang pada kotak “Show hidden and backup files”
Gambar : 0.3

  1. Maka setelah itu pada Home folder tadi akan menampilkan sejumlah file dan folder yang terhidden.
Gambar : 0.4

Demikianlah untuk pembahasan kali ini dan tetap semangat GO LINUX.


Update itu pasti selalu identik dengan online. Namun, nggak selamanya juga update itu mesti online bisa juga dilakukan dengan offline. Namun, mereka pasti ada alasannya tersendiri mengapa mereka melakukannya denganupdate offline. Berikut di bawah ini alasan yang mungin akan mereka ucapkan mengapa melakukan update offline untuk antivirusnya :
ð  Hal pertama mungkin dikarenakan PC/Notebook tidak terhubung ke Intenet
ð  Yang kedua bisa jadi, karena lebih cepat update offline dibanding dengan update online
ð  Dan yang terakhir mungkin karena mereka ingin mencoba hal baru.
Kesimpulannya, update offline hampir sama dengan update online hanya saja yang membedakannya yakni, terletak pada caranya saja. Memang hampir sebagian user home yang tak terhubung ke Internet seperti saya sendiri memang ini merupakan salah satu jalan keluar agar saya setiap tahunnya tidak beli CD Antivirus lagi. Pada antivirus yang perlu diupdate untuk keamanannya lebih tinggi yaitu, database virusnya saja. Di dalam database virus ini berisi semua virus – virus yang sudah dikenali oleh antivirus Anda. Dan sebenarnya tips ini sudah lama saya coba namun, saya terus gagal dan kali ini saya sudah berhasil melakukannya dan oleh karena itu saya ingin membagnya kepada Anda semua.
Dan pada pembahasan kali ini saya akan menggunakan antivirus ESET 4. Kebetulan saya gunakan antivirus ini karena lebih nyaman untuk digunakan dan juga memiliki feature update offline. Okay, sekarang saya ajak Anda langsung ke lokasinya kejadiannya.
1)      Pertama, disini Anda harus punya antivirus ESET 4 dan sudah di install.
2)      Setelah di install, silahkan Anda buka aplikasinya dan pilih Advanced setup. Caranya klik kanan pada ikon eset di taskbar dan pilih Advanced setup.


Gambar : 0.1
3)      Setelah itu akan terbuka window baru dan silahkan Anda pilih Update pada bagian kiri Anda.
Gambar : 0.2
4)      Setelah dipilih Update lihat dibagian kanan Anda dan di situ Anda akan bisa melihat kotak Update server, Username, Password dan lain sebagainya.
5)      Dan terakhir saya ingin Anda harus download dahulu file update database antivirusnya untuk tanggal 14 Agustus 2012(7385) di sini.
6)      Setelah di download kemudian Anda extract di D:\Program Files atau dimana saja.
7)      Setelah di extract, baru Anda kembali lagi ke window antivirus tadi dan lihat pada kotak Update server di situ silahkan Anda isi dengan lokasi dimana tempat Anda extract file tadi atau di D:\Program Files. Caranya, pilih edit dan isilah nama lokasi file hasil extract tadi atau D:\Program Files dan pilih Add.
8)      Dan tekahir setelah Anda isi dengan nama lokasi file tadi silahkan tutup semua window dan klik kanan pada ikon eset di taskbar dan pilih Update.
Gambar : 0.3

Gambar : 0.4

Dan silahkan tunggu beberapa saat sampai proses update selesai dan kotak username dan password di atas tadi silahkan dikosongkan saja. Selamat mencoba.

Visitors