Cara Memberikan IP Address via Terminal


IP Address merupakan sebuah pengalamatan yang berfungsi untuk membedakan antara satu client dengan client yang lainnya dalam satu network. Di Windows untuk memberikan IP Address sebenarnya bisa dikatakan terlalu gampang atau cukup mudah dikarenakan memang interfaces-nya yang juga mendukung namun, sedangkan untuk keluarga Linux sendiri memang juga bisa melalui GUI(Graphical user interface) tanpa memberikan perintah – perintah tertentu akan tetapi keluarga Linux dikenal masyarakat akan kehandalannya yang tinggi jadi, untuk memberikan IP Address pun terkadang lebih sering melalui perintah terminal dibandingkan dengan melalui konfigurasi yang ada pada GUI. Memang tidaklah salah jika Anda akan lebih senang jika memberikan IP Address pada Linux dengan konfigurasi GUI namun, alangkah lebih baiknya jika Anda pun tahu perintah – perintahnya dalam memberikan IP Address di Linux. Di Linux memang hampir rata – rata semuanya harus menggunakan perintah terminal untuk memberikan konfigurasinya mulai dari menginstall aplikasi di Linux, mengkonfigurasi jaringan di Linux dan lain sebagainya. Untuk daripada itu tidaklah salah jika dimulai dari sekarang biasakan untuk tahu akan perintah – perintah yang ada pada Linux karena banyak orang bilang kalau ahli di Linux pasti ahli di Windows.

Saya baru saja mendapatkan pelajarang dari guru baru saya yang bernama pak Mulyadi. Beliau memang termasuk salah satu guru baru di sekolah saya. Beliau sebenarnya sudah lama mengajarkannya tapi, karena sekarang saya baru ingat untuk mempostingnya jadi, nggak masalahlah jika sekarang baru saya posting. Okay.

Untuk memulainya, silahkan Anda buka aplikasi terminal dan pastikan Anda sudah masuk sebagai root. Caranya, ketik “sudo su”(tanpa tanda kutip) dan masukkan passwordnya lalu Enter.

Setelah itu, keluar dari direktori yang ada. Caranya, ketik “cd<spasi>/” (tanpa tanda kutip) lalu enter.

Setelah keluar dari direktori maka, perintah berikutnya yakni masuk ke direktori /etc/network. Caranya, ketik “cd<spasi>/etc/network” (tanpa tanda kutip) lalu Enter. Dan baru itu masuk lagi ke nano interfaces atau pico interfaces. Caranya cukup ketikkan saja “nano interfaces” (tanpa tanda kutip) dan Enter.

Setelah masuk ke Nano interfaces maka, di dalam itu Anda ketikkan sebagai berikut :
 auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.128
broadcast 192.168.1.127
gateway 192.168.1.1

Setelah Anda kettikan seperti di atas maka jangan lupa untuk menyimpannya dengan cara tekan ctrl + O lalu biarkan saja nama file-nya interfaces dan enter. Lalu keluar dari nano interfaces dengan cara tekan ctrl + X.

Dan kemudian silahkan keluar dari direktori /etc/network dan masuk ke direkori /etc/init.d. Dan  Jika sudah berikutnya ketik lagi “/etc/init.d/networking restart” dan Enter.

Kemudian, ketik lagi seperti ini “iptables<spasi>-t<spasi>nat<spasi>-A<spasi>POSTROUTING<spasi>-o<spasi>eth0<spasi>-j<spasi>MASQUERADE” lalu enter.

Berikutnya, ketik lagi “iptables<spasi>-t<spasi>nat<spasi>-n<spasi>-L” dan Enter.

Kemudian, coba Anda restart PC Anda dengan cara ketik “reboot” dan Enter. Setelah hidup kembali maka buka lagi aplikasi terminal dan jangan lupa untuk masuk sebagai root dan untuk mengecek apakah perintah – perintah yang sudah Anda berikan tadi berhasil atau tidak caranya, ketik “ifconfig” (tanpa tanda kutip) dan Enter. Di situ Anda akan bisa melihat tulisan seperti di bawah ini :

eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:13:8f:4e:0a:3a 
          inet addr:192.168.1.2  Bcast:192.168.1.127  Mask:255.255.255.128
          UP BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:0 (0.0 B)
          Interrupt:23 Base address:0xc00

Kalau sudah sepeti di atas berarti Anda telah berhasil melakukan perintah – perintahnya dan langkah selanjutnya coba Anda tes ping dengan PC Anda sendiri caranya, ketik “ping<spasi>192.168.1.2” dan Enter. Jika terbalaskan seperti di bawah ini berarti Anda telah berhasil.

64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=2 ttl=64 time=0.078 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=3 ttl=64 time=0.073 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=4 ttl=64 time=0.081 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=5 ttl=64 time=0.089 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=6 ttl=64 time=0.079 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=7 ttl=64 time=0.080 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=8 ttl=64 time=0.079 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=9 ttl=64 time=0.085 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=10 ttl=64 time=0.087 ms
64 bytes from 192.168.1.2: icmp_req=11 ttl=64 time=0.082 ms

Dan berikut screenshot dari perintah – perintah di atas untuk Anda.

Gambar : 0.1


Gambar : 0.2

Catatan : untuk di Linux huruf kapital dan huruf kecil harus bisa Anda bedakan karena dalam Linux huruf kapital dengan huruf kecil memiliki fungsi perintah yang berbeda – beda. Mau bukti ? kalau nggak percaya coba Anda tes ping tadi dengan cara ganti huruf “p” dengan huruf kapital seperti ini “P” dan coba Anda lihat sendiri apa hasilnya.

Demikianlah untuk ilmu hari ini semoga bermanfaat dan pastikan Anda selalu GO LINUX dan tetap semangat.



sebelumnya saya selaku sebagai admin blog ini ingin minta maaf dahulu karena, belakangan ini saya mulai jarang mengupdate isi blog ini dikarenakan saya sudah duduk di kelas XII dan pada bulan april 2013 saya akan menghadapi ujian nasional jadi, saya lebih banyak belajar di sekolah dan tak ada waktu untuk mengupdate blog ini. Sekarang mari saya mulai saja pembahasan kali ini, terminal merupakan sebuah aplikasi yang ada pada sistem operasi Linux yang fungsinya untuk mengerjakan sebuah tugas yang ada komputer Anda seperti Anda ingin menyalin file, merename nama file, mengkonfigurasi jaringan dan lain sebagainya. Berikut kali ini saya akan sedikit memberitahu Anda tentang beberapa perintah yang sudah saya kuasai dan saya pelajari jadi, mungkin saja tidak semua daftar perintah linux akan saya jelaskan tapi, setidaknya sebagian sudah ada yang saya pahami.

Melakukan pekerjaan dengan mengggunakan sebuah perintah kelihatannya memang agak sulit dan rumit namun, Anda harus tahu bahwa pada zaman – zaman dahulu sebelumnya adanya GUI (Graphical User interface) setiap orang yang memiliki komputer pasti ia harus mengerjakan setiap tugas dengan cara perintah seperti di terminal atau dalam kata lain, setiap user pasti menggunakan tampilan CLI (Command Line Text) sebagai interface untuk melakukan semua kegiatan yang ada pada komputer tersebut. Namun, zaman sekarang kelihatannya sudah jauh berbeda dimana sekarang anak SD saja sudah bisa mengoperasikan komputer minimal main game online walaupun itu dia belum paham betul tentang arti sebuah komputer. Di zaman yang modern ini rasanya nggak mungkin banget jika ada orang yang tidak bisa komputer atau tak bisa mengoperasikan komputer minimal melakukan pekerjaan sehari – hari seperti browsing, email, pengetikan, membuat presentasi dan lain sebagainya. Mengapa orang – orang seperti ini bisa mengoperasikan komputer tersebut dengan mudahnya ? Jawabannya cukup simpel karena pada komputer tersebut sudah ada GUI. Apa itu GUI ? GUI ialah sebuah interface atau penghubung antara seorang user (pengguna) dengan sebuah komputer agar user lebih mudah dalam melakukan pekerjaannya. Dan untuk Anda yang ingin komputernya memiliki tampilan GUI kelihatannya nggak perlu pergi cari kemana – mana karena banyak orang bilang kalau GUI itu sama dengan Windows. Mengapa ? Lihat saja sekarang tampilan Windows semakin lama semakin menarik atau indah namun, dibalik keindahannya tampilannya tersebut Anda harus tahu bahwa itu memerlukan seperangkat hardware yang besar juga seperti Memory RAM dimana untuk menginstall Windows 7 saja Anda sudah pasti memerlukan memory RAM minimal 1GB untuk bisa menjalankan Windows 7 dengan baik dan lancar. Namun, bagaimana jika suatu saat nanti teknologi manusia kembali ke zaman sebelumnya yakni kembali pada zaman dimana setiap komputer hanya memiliki tampilan CLI. Wah, pastinya manusia kembali menjadi manusia yang tak tahu komputer. Tapi, saya yakin hal tersebut mungkin bisa saja terjadi dan bisa saja tidak terjadi karena Anda semua tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti. Apakah di masa depan nanti akan ada seperangkat yang lebih canggih daripada komputer dan bisa membuat komputer menjadi perangkat yang pada zaman itu bisa dikatakan merupakan perangkat kuno atau jadul. Tapi, Anda hanya bisa menunggu semua hal itu terjadi sampai Anda sadar bahwa jangan biarkan semua teknologi menguasai seluruh kehidupan manusia. Ingatlah bahwa teknologi merupakan buatan manusia dan pastinya selalu buatan manusia.

Okay, kelihatannya saya sudah menjelaskan sedikit tentang apa itu GUI dan CLI. Sekarang saya akan melanjutkannya dengan pembahasan saya kali ini. Berikut daftar perintah yang sudah saya pelajari di terminal dan ingat bahwa Anda di sini harus selalu sebagai super user atau root :


  1. “ls”
Perintah tersebut berfungsi untuk melihat isi di dalam direktory atau sebuah folder. Rumusnya seperti berikut : root@yudi-775VM800:/home/yudi# ls<spasi>(letak foler)
contohnya : root@yudi-775VM800:/home/yudi# ls /etc/network → enter maka balasannya seperti berikut :
if-down.d  if-post-down.d  if-pre-up.d  if-up.d  interfaces  run
  1. “cp”
Perintah ini berfungsi untuk menyalin sebuah file. Rumusnya : 
root@yudi-775VM800:/home/yudi# cp (nama file asli)<spasi>(nama file hasil copy)
contohnya :
 root@yudi-775VM800:/etc/squid/# cp squid.conf squid.conf.copy
catatan : kalau Anda mau menyalin file maka Anda harus masuk dulu ke dalam direktory yang file nya ingin Anda salin.
Caranya masuk ke direktory berikut lihat daftar no.3
  1. “cd”
Perintah ini berfungsi untuk masuk ke direktory atau mengganti direktory atau keluar dari direktory. Rumusnya :  root@yudi-775VM800:/# cd<spasi>(direktory yang ingin Anda masuki)
contohnya :  root@yudi-775VM800:/# cd /etc/network → enter maka balasannya seperti ini :
 root@yudi-775VM800:/etc/network#
dan jika Anda ingin keluar dari direktory cukup ketik cd<spasi>/.contohnya :
 root@yudi-775VM800:/etc/network# cd / → balasannya  root@yudi-775VM800:/#
  1. “rm”
Perintah ini berfungsi untuk menghapus file yang nggak bisa dihapus ketika di klik kanan pada file yang ingin dihapus. Rumusnya : 
root@yudi-775VM800:/home/yudi/Documents# rm<spasi>(nama file yang ingin dihapus) contohnya :  root@yudi-775VM800:/home/yudi/Documents# rm tugas
catatan : Anda harus masuk dulu ke direktory yang file nya ingin dihapus
  1. “cat”
Perintah ini berfungsi untuk melihat isi dari sebuah file. Rumusnya :
 root@yudi-775VM800:/home/yudi# cat<spasi>(nama file yang ingin Anda lihat isinya)
contohnya :  root@yudi-775VM800:/home/yudi# cat /etc/rc.local → balasannya
#!/bin/sh -e
#
# rc.local
#
# This script is executed at the end of each multiuser runlevel.
# Make sure that the script will "exit 0" on success or any other
# value on error.
#
# In order to enable or disable this script just change the execution
# bits.
#
# By default this script does nothing.

exit 0
  1. “ifconfig”
Perintah ini berfungsi untuk melihat Ethernet card yang terpasang pada PC Anda atau bisa juga melihat keterangan mengenai jaringan yang ada pada PC Anda seperti keterangan IP Address, netmask, dan broadcast. Rumusnya :  root@yudi-775VM800:/# ifconfig
Dan dengan perintah ini Anda bisa mensetting kartu jaringan/ethernet Anda rumusnya :
 root@yudi-775VM800:/# ifconfig<spasi>(kartu jaringan)<spasi>(IP ADDRESS)<spasi>netmask<spasi>(NILAI NETMASK)<spasi>broadcast<spasi>(NILAI BROADCAST)
contohnya : root@yudi-775VM800:/# ifconfig eth0 192.168.1.10 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
Dan perintah ifconfig bisa Anda gunakan juga untuk membuat sebuah kartu jaringan menjadi aktif(up) dan tak aktif(down). Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# ifconfig<spasi>(kartu jaringan) contohnya : root@yudi-775VM800:/# ifconfig eth0 up → untuk aktif
root@yudi-775VM800:/# ifconfig eth0 down → untuk menonaktifkan
  1. “mv”
Perintah ini berfungsi untuk memindahkan file dari satu direktory ke direktory lainnya.
Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# mv<spasi>(nama file yang ingin dipindahkan)<spasi>(lokasi direktory yang baru untuk file yang ingin Anda pindahkan)
contohnya : root@yudi-775VM800:/home/yudi/Pictures# mv cisco5.png /home
  1. “clear”
Perintah ini berfungsi untuk Anda yang ingin menghapus layar kerja CLI Anda menjadi bersih.
Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# clear
  1. “nano”
nano  merupakan salah satu editor teks yang ada di Linux. Editor teks berfungsi untuk isi dari file tersebut. Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# nano<spasi> (letak direktory dan nama file nya)
contohnya : root@yudi-775VM800:/# nano /etc/network/interfaces
  1. “shutdown”
Perintah ini berfungsi untuk mematikan PC Anda. Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# shutdown<spasi>-h<spasi>now contohnya : root@yudi-775VM800:/# shutdown -h now
Dan perintah ini bisa juga untuk merestart.
Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# shutdown<spasi>-r<spasi>now
contohnya : root@yudi-775VM800:/#  shutdown -r now
  1. “reboot”
Perintah ini berfungsi untuk merestart PC Anda. Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# reboot
contohnya : root@yudi-775VM800:/# reboot
  1. “su”
Perintah ini berfungsi untuk mengubah izin Anda dari yang awalnya user biasa menjadi super user atau root. Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# su
Contohnya : root@yudi-775VM800:/# su       enter dan balasannya akan meminta Anda memasuki password dari root Anda.
Namun, jika setelah Anda masukkan password root dengan benar tapi, tetap gagal coba dengan cara lain yakni seperti berikut :
“sudo su” rumusnya : root@yudi-775VM800:/# sudo su  → masukkan password root yang benar
  1. “passwd”
Perintah ini berfungsi untuk mengganti password root Anda yang ada pada “su”. Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# sudo<spasi>passwd   → setelah itu masukkan password lama dilanjutkan dengan memasukkan password baru sebanyak 2 kali.
Contohnya : root@yudi-775VM800:/# sudo passwd → enter
  1. “who”
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan daftar semua user yang sedang login.
Rumusnya : root@yudi-775VM800:/# who
Contohnya : root@yudi-775VM800:/# who → enter → balasannya :
root@yudi-775VM800:/home/yudi# who
yudi     pts/0        2012-12-07 18:44 (:0.0)

Saya rasa itu sajalah yang bisa saya bagikan kepada Anda semua dan semoga bermanfaat. Ingatlah untuk selalu GO LINUX AND KEEP SPIRIT.


 Sebelumnya saya sudah membahas sedikit tentang jaringan frame relay ietf. Dan gimana hasilnya apakah Anda berhasil mengkonfigurasinya atau malah gagal total ? Kalau berhasil saya ucapkan selamat kepada Anda dan bagi Anda yang gagal jangan putus asa dulu karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Frame relay kali ini bekerja pada port subinterface yakni 1 port diberi 2 IP Address. Dan kebetulan memang untuk teorinya sendiri saya belum begitu paham tentan jaringan frame relay dikarenakan memang saya belum tahu apa itu jaringan frame relay tetapi, untuk prakteknya di cisco packet tracer saya sudah berhasil membuatnya dengan benar. Jadi, saya hanya perlu mempelajari teorinya saja untuk kedepannya.

Okay, tanpa memperpanjang durasi silahkan Anda ikuti saja my instructions dan semoga berhasil.

(1)   Untuk pertama silahkan Anda design dahulu jaringan seperti berikut.

Gambar : 0.1

(2)   Kemudian beri perintah CLI pada Router0 sesuai di bawah ini :
            Router>enable
            Router#configure terminal
            Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
            Router(config)#interface serial 2/0
            Router(config-if)#encapsulation frame-relay
            Router(config-if)#no ip address
            Router(config-if)#clock rate 56000
            Router(config-if)#no keepalive
            Router(config-if)#exit
            Router(config)#interface serial 2/0.1 point-to-point
            Router(config-subif)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.0
            Router(config-subif)#frame-relay interface-dlci 100
            Router(config-subif)#exit
            Router(config)#interface serial 2/0.2 multipoint
            Router(config-subif)#ip address 172.16.20.2 255.255.255.0
            Router(config-subif)#frame-relay interface-dlci 200
            Router(config-subif)#frame-relay interface-dlci 300
            Router(config-subif)#exit
            Router(config)#interface serial 2/0
            Router(config-if)#no shutdown
(3)   Setelah itu, beri perintah pada router1 seperti berikut :
            Router>enable
            Router#configure terminal
            Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
            Router(config)#interface serial 2/0
            Router(config-if)#encapsulation frame-relay
            Router(config-if)#ip address 172.16.20.1 255.255.255.0
            Router(config-if)#clock rate 56000
            Router(config-if)#no keepalive
            Router(config-if)#frame-relay interface-dlci 200
            Router(config-if)#no shutdown
           
            dan lakukan hal yang sama pada router3 namun, ganti ip address-nya menjadi 172.16.20.3 dan
            frame-relay interface-dlci 300
(4)   Berikutnya beri perintah pada router2 seperti berikut ini:
            Router>enable
            Router#configure terminal
            Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
            Router(config)#interface serial 2/0
            Router(config-if)#encapsulation frame-relay
            Router(config-if)#ip address 172.16.10.2 255.255.255.0
            Router(config-if)#clock rate 56000
            Router(config-if)#no keepalive
            Router(config-if)#frame-relay interface-dlci 100
            Router(config-if)#no shutdown
(5)   Setelah di beri IP address pada masing – masing router maka, perintah berikutnya silahkan Anda beri IP Routing Protocol pada masing – masing router dan kali ini Anda gunakan RIP.
Dan beri perintah ini pada semua router (router0, router1, router2, dan router3) dan berikut perintahnya :
            Router>enable
            Router#conf t
            Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
            Router(config)#router rip
            Router(config-router)#network 172.16.0.0
            Router(config-router)#end
(6)   Setelah itu beri perintah pada perangkat cloud. Caranya, klik sekali dan pilih tab config dan lihat pada kolom INTERFACE. Di situ Anda bisa melihat ada Serial 0 sampai serial 3. klik sekali pada serial 0 dan pada kotak dlci isikan 100 dan name point dan klik add. Kemudian isi lagi kotak dlci dan name pada serial1, serial2 dan serial3 seperti berikut :
ü  pada serial0 setelah Anda Add dengan dlci : 100 dan name : point maka, isi lagi dlci dan name seperti berikut :
ü  dlci : 200, name : multi1
ü  dlci : 300, name : multi2
dan berikut isi juga pada serial 1 seperti ini :
ü  dlci : 200, name : multi1
dan isi juga pada serial 2 seperti ini :
ü  dlci : 100, name : point
dan terakhir isi juga pada serial 3 sepert ini :
ü  dlci : 300, name : multi2
Gambar : 0.2
(7)   Setelah selesai, coba dari router0 melakukan tes ping ke 172.16.20.3. Dan jika terbalaskan dengan tanda seru berarti itu telah reply(paket datanya telah berhasil sampai tujuan). Maka itu artinya Anda berhasil melakukannya dengan sempurna dan sesuai dengan apa yang saya perintahkan.
Gambar : 0.3

Demikianlah untuk pembahasan kali ini dan semoga berguna bagi Anda yang memanfaatkannya.


Linux sering Anda kenal dengan konfigurasinya via CLI (Command Line Text) yang sering Anda gunakan untuk konfigurasi jaringan. Terkadang Anda bosan juga dengan tampilan CLI yang penuh dengan teks dan tidak ada hal yang menarik untuk Anda baca atau Anda lihat. Untuk itu, maka kali ini akan saya ajarkan tips tentang menambah pesan pembuka di CLI (terminal). Namun, sebelum melanjutkannya mari saya ajak Anda dahulu ke pembahasan mengenai mengapa orang lebih suka menggunakan CLI ?

  1. Karena lebih efektif dibandingkan dengan tampilan GUI
  2. Karena lebih murah untuk digunakan di perusahaan karena Linux opensource
  3. Lebih mudah artinya, setiap perintah bisa digabungkan dengan beberapa perintah lain.
  4. Dan lebih lucu karena ada logo penguin

Okay, saya rasa itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai alasan orang memilih CLI. Dan berikutnya dilanjutkan dengan tentang langkah – langkah dalam menambah pesan pembuka di terminal :
  1. pertama, hidupkan PC atau Laptop Anda dan pastikan juga sudah Anda install OS Linux.
  2. Berikutnya, buka aplikasi terminal di Applications => Accessories => Terminal atau bisa juga dengan mengubah tampilan GUI Anda menjadi CLI dengan cara tekan tombol Ctrl + Alt + F7
  3. setelah terbuka aplikasi terminal, silahkan masuk sebagai root dengan cara ketik “su” atau “sudo su” (tanpa tanda kutip) dan bagi Anda yang masuk ke tampilan CLI silahkan ketik pada login : root dan enter
password : (password root Anda)
  1. Kemudian setelah masuk sebagai root, ketik “nano /etc/bash.bashrc” (tanpa tanda kutip)
  2. dan kemudian cari tulisan “fi” dan biasanya berada paling bawah. Setelah ketemu, coba ketik pada bagian bawah tulisan fi seperti yang Anda inginkan dan rumusnya : echo “(pesan yang ingin Anda buat)”. Contoh :
fi
echo “Welcome mr.Yudi”
  1. setelah itu, tekan Ctrl + O (untuk menyimpan) dan tekan Ctrl + X (untuk exit)



Gambar : 0.1
 
Gambar : 0.2
  1. kemudian coba Anda restart PC atau Laptop Anda dengan cara ketik “reboot” (tanpa tanda kutip) dan setelah hidup kembali silahkan Anda buka lagi aplikasi terminal dan lihat apakah ada pesan pembuka yang ada tampil.

Demikianlah untuk kali ini dan semoga tidak bosan dengan tampilan CLI Linux dan tetap semangat GO LINUX.


Untuk pembahasan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai operating System Linux Sabily tentang cara menampilkan file Hidden. File Hidden ialah sebuah file yang properties diberi hide sehingga, file tersebut tersembunyi dikarenakan ada alasan. Biasanya file yang di hidden-kan itu merupakan file – file penting mengenai suatu aplikasi atau sebuah file yang memang tidak boleh dihapus ataupun diedit. Di windows Anda pasti sudah tahu cara menampilkan file hidden namun, untuk di Linux sendiri memang agak sedikit berbeda saja. Dan di Windows pun Anda bisa dengan mudahnya mengatur untuk sebuah file untuk di hidden-kan tetapi, di Linux saya belum temukan caranya untuk mengatur sebuah file agar bisa di hidden-kan.

Mari saya ajak saja Anda langsung ke tempat kejadian perkaranya. Untuk menampilkan file Hidden maka ikutilah langkah – langkah berikut ini :
  1. Pertama silahkan Anda hidupkan PC/Laptop sampai menampilkan layar kerja.

Gambar : 0.1

  1. Setelah menampilkan layar kerja, selanjutnya silahkan Anda buka Home folder. Caranya, klik Places dan pilih Home folder.
 
Gambar : 0.2

  1. Setelah terbuka Home folder, silahkan klik edit pada bagian atas dan pilih “Preferences”. Dan setelah itu akan terbuka window baru dan beri centang pada kotak “Show hidden and backup files”
Gambar : 0.3

  1. Maka setelah itu pada Home folder tadi akan menampilkan sejumlah file dan folder yang terhidden.
Gambar : 0.4

Demikianlah untuk pembahasan kali ini dan tetap semangat GO LINUX.

Visitors