Tugas Pemrograman Web : Pengalaman Kehidupan Saya

    Nama saya Yudi Setiawan. Saat ini saya kuliah semester 3 di salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Komputer di Medan. Syukur saat ini saya sudah mendapatkan sebuah pekerjaan. Saya bekerja di salah satu perusahaan outsourcing di bidang maintenance and networking di PLN Cabang Medan yang beralamatkan di jalan listrik samping rumah sakit Columbia Asia. Untuk pengalaman saya rasa lumayan banyak cerita yang harus saya ceritakan. Mulai dari perkenalan saya dengan computer hingga sampai saat ini. Awal cerita sebenarnya saya dulu mulai berkenalan dengan komputer pada saat saya duduk di bangku kelas 5 SD. Saat itu, orang tua saya membelikan 1 unit PC (Personal Computer) lengkap dengan printer dan speakernya. Niatnya orang tua saya membelikan itu untuk kakak saya yang pada waktu itu sedang menyusun skripsinya. Di masa itu, lumayan banyak hal-hal yang masih saya ingat sampai saat ini seperti; saya diajarin oleh kakak bagaimana cara memegang mouse dan keyboard,
menghidupkan PC dan mematikan PC. Ketika itu, memang masa-masa yang betul menyenangkan. Gimana tidak? Setiap hari mainan saya itu computer saja. Tapi, dalam artian bukan berarti saya ini seorang anak kecil yang tidak pernah belajar atau mengerjakan tugas PR. Justru dari sinilah saya jadi lebih banyak keingintahuan tentang apa itu computer dan seperti apa manfaatnya di kehidupan manusia. Memang pada waktu SD saya tidak terlalu berpikir kearah keingintahuannya. Tapi, rasa keingintahuan ini muncul ketika saya duduk di bangku SMP.

    Di SMP, saya cukup banyak diperkenalkan dengan sejarah-sejarah computer dan apa itu computer. Di kelas 1 SMP, saya diperkenalkan oleh guru saya dengan perangkat penyimpanan eksternal yang mungkin saat ini sudah jarang dipakai oleh orang lain yaitu, Disket. Ketika itu, saya diberi tugas PR oleh guru TIK(Teknologi Informasi dan Komunikasi) saya untuk mencari dan membeli perangkat penyimpanan eksternal tersebut. Alhasil, sesampai di rumah saya langsung ceritakan tugas PR ini sama kakak saya. Kenapa asik sama kakak saya saja mengadunya ? karena, memang menurut saya ketika itu orang kuliah itu merupakan orang-orang pintar jadi, wajar saja kalau ada tugas atau PR pasti saya mengadunya sama kakak saya ini. Oya, hampir lupa memperkenalkan nama kakak saya. Nama kakak saya ialah Dian Ika Wahyuni dan saat ini syukur sudah menyelesaikan S1 nya di salah satu perguruan tinggi swasta di Medan dengan gelar SE di belakang namanya. Balik lagi ke cerita saya tadi, lalu bagaimana akhirnya saya bisa membeli disket itu. Akhirnya kakak saya pun mau membantu saya menyelesaikan tugas ini. Keesokan harinya sepulang kakak saya dari kuliahnya dibelikannya saya satu buah disket berwarna pink. Sebenarnya, saya agak protes dengan warnanya namun, mau gimana lagi ? kan nggak mungkin saya menyuruh kakak saya kembali lagi ke kampusnya untuk menukarkannya dengan warna lain. Alhasil, pas pengumpulan tugas ini ternyata lumayan banyak teman-teman saya yang nggak membelinya. Alasan mereka bilang “nggak tahu belinya dimana”. Ternyata, setelah tugas di kumpul, guru saya menjelaskan bahwa guna disket ini sama kami ialah untuk setiap ada tugas seperti, makalah, ketikan, atau tugas lainnya untuk di simpan di dalam disket tersebut. Dan akhirnya pun selama kelas 1 SMP kami semua menggunakan disket dalam pengerjaan dan pengumpulan tugas-tugas yang diberikan oleh guru itu. Langsung masuk saja ke masa SMK saya karena ketika kelas 2 dan 3 SMP sedikit momen yang saya ingat. Alasan saya memilih SMK dibanding SMA ialah karena memang ketika itu pemerintah lagi sibuk-sibuknya menyelenggarakan atau mempromosikan SMK dengan sponsor “SMK BISA!”. Tapi, kenapa jurusan computer pula yang saya ambil ? Sebenarnya alasannya cukup simple kalau ditanya ketika itu ialah karena cuma computer yang saya punya di rumah untuk saya oprek-oprek di rumah. Memangnya di rumah nggak ada sepeda motor ? sepeda motor ada cuma kan nggak mungkin sepeda motor satu-satunya yang dipakai abang saya untuk bekerja saya oprek-oprek. Akhirnya, saya putuskan untuk ambil jurusan computer dan lebih tepatnya ialah jurusan TKJ atau Teknik Komputer Jaringan. Di SMK, banyak pengalaman yang mengajarkan saya tentang computer mulai dari teknik perakitan computer, instalasi operating system dan konfigurasi jaringan di platform Windows dan Linux.

    Pertama saya ajak Anda ke masa kelas 1 SMK. Di kelas 1, saya diajarkan mulai dari basic yakni, memperkenalkan perangkat-perangkat yang ada di dalam CPU. Jujur sebelumnya saya memang nggak pernah buka casing CPU computer saya dirumah karena takut rusak. Tapi, setelah saya lihat perangkat-perangkat yang ditunjukkan oleh guru akhirnya saya pun memberanikan diri untuk membuka casing CPU saya. Dan memang betul, hampir persis sama seperti komponen yang ditunjukkan oleh guru di kelas. Namun, memang punya saya ketika itu masih computer jadul karena belinya saja computer rakitan di tahun 2005. Dan ini adalah computer yang saya ceritakan di masa SD saya dulu. Dan sampai saat ini syukur computer tersebut masih bisa menemani saya dalam merintis karir saya menjadi seorang programmer yang professional. Sebenarnya sudah banyak komponen yang saya ganti namun, perangkat utamanya yaitu processor dan Motherboard tidak pernah terpikirkan untuk menggantinya karena ini adalah mesin utamanya bagi saya untuk menjaga keasliannya seperti ketika beli dulu. Processor masih Intel Pentium IV dengan motherboard merk ASRO*K. Bagi saya di SMK ini saya benar-benar dilatih untuk benar-benar siap kerja. Dan terbukti memang, sekarang saya tamatan SMK sudah mendapatkan pekerjaan. Di kelas 1, intinya dari semua yang diajarkan oleh guru computer saya ialah bisa merakit computer dan install Windows XP. Dan hal itu dijadikan patokan bagi kami agar bisa lulus ke kelas 2. Jika hal ini saja tidak lulus maka, kami dinyatakan tidak lulus. Dan walaupun masih ada sekitar 10 teman saya yang ketika itu memang pada saat percobaan pertama dia gagal dan pada percobaan keduanya pun dia masih gagal alhasilnya mereka pun tidak lulus atau naik ke kelas 2. Syukur saya ketika itu cukup paham tentang merakit computer dan install Windows XP. Sebab, di rumah saya kan ada 1 unit computer jadi, di rumah saya sering oprek-oprek computer juga. Walaupun pada saat itu, saya pernah gagal dalam instalasi Windows XP dan merelakan semua data saya hilang begitu saja. Salahnya ketika itu ialah, saya lupa kalau instalasi itu merupakan memformat ulang partisi. Tapi, nggak masalah buat saya karena semuanya itu terbayarkan dengan ilmu pengalamannya yang benar-benar bermanfaat bagi saya saat ini. Lanjut ke kelas 2 SMK, di masa ini saya diajarkan dengan perkenalan apa itu jaringan computer dan bagaimana membuat sebuah LAN yang sederhana antara 2 PC. Jadi, ketika itu memang kami rencananya mau menggunakan system operasi distro Linux untuk bahan prakteknya karena hal ini dilakukan untuk melakukan persiapan kami di kelas 3 nanti. Namun, keadaannya mengatakan tidak mungkin untuk melakukan hal tersebut karena ketika itu kami, masih mempunyai satu Lab computer yang dipakai oleh anak TKJ, Sekretaris, dan Akuntansi. Jadi, Anak jurusan Sekretaris dan Akuntansi menggunakan computer yang kami oprek-oprek di Lab. Jadi, seandainya sajalah kami coba install distro Linux lalu, anak jurusan Sekretaris sama Akuntansi nanti mau belajar pakai apa. Kan mereka belajarnya pakai aplikasi yang namanya itu saya lupa-lupa ingat kalau tak salah yaitu Myob. Pernah kepikiran di benak saya untuk mempelajari software tersebut namun, sampai saat ini nggak pernah kecapaian. Hal ini mungkin bukti sama saya bahwa saya ini memang tidak berbakat di bidang keuangan. Akhirnya, kami pun terpaksa pakai system operasi Windows XP lagi. Sama seperti di kelas 1 sebelumnya dan ujian prakteknya ialah membuat sebuah rancangan jaringan LAN sederhana antara 2 PC. Jadi, bahan yang disediakan pada saat ujian ialah sebuah switch/hub 8 port, 2 unit PC dan kabel LAN sekitar 2 meter beserta 5 connector rj45. Jadi, kami disuruh untuk membuat rancangan jaringan LAN yang sederhana. Untuk pengujiannya, jika antara PC X bisa terhubung ke PC Y maka kami dinyatakan lulus. Untuk melakukan pengujiannya kami, menggunakan utilitas ping dan sharing file. Syukur di kelas 2 ini kami semua lulus dan naik ke kelas 3. Di kelas 3, kami mendapatkan 3 pilihan tentang apa ujian kompetensi yang harus kami lakukan di sekolah kami. Karena, saya dan teman-teman saya merupakan jurusan TKJ angkatan pertama jadi wajar, kalau gurunya masih agak-agak bingung. Seingat saya pilihannya itu yang pertama yaitu, membuat sebuah Primary DNS Server dan Slave DNS Server dan yang kedua yaitu, Membuat Proxy server menggunakan distro Linux. Dan yang ketiga saya lupa apa pilihannya. Kami semua sepakat bersama guru computer kami untuk memilih yang nomor 2 yaitu, membuat proxy server menggunakan distro Linux. Ketika itu, kami memilih Debian sebagai distro linux pilihan kami. Untuk versinya, kalau nggak salah kami pakai versi Debian Squeeze. Saya nggak ingat itu versi ke berapa namun, yang saya ingat hanyalah nama versinya saja. Alasan kami memilih Debian sebagai distro linux kami ialah karena, Debian merupakan distro linux yang lumayan tua atau cukup lama usianya dibanding dengan distro-distro linux yang lainnya. Di sini, kami mulai diajarkan dari tahap penginstalannya. Perlu dicatat, bahwa di sini kami melakukan instalasinya dengan mode CLI(Command Line Interface). Bisa dibayangkan, kami di situ semua agak sedikit bingung terhadap istilah-istilah baru seperti, root, swap, home, boot. Tapi, syukur sampai saat ini saya tidak pernah lupa dengan istilah-istilah tersebut dan sampai kapan pun saya akan tetap menanamkan niat kalau selama Linux masih ada maka, saya pasti pakai Linux walaupun dual os(Windows dan Linux). Mengapa begitu ? Karena, guru saya pernah berpesan bahwa Linux merupakan salah satu system operasi yang penggunanya lumayan banyak di seluruh dunia karena Linux bersifat open source. Karena open source maka, banyak perusahaan-perusahaan besar mau menggunakan Linux sebagai system operasi di server-server mereka. Selain itu, Linux juga sudah mulai banyak didukung oleh perusahaan-perusahaan software developer seperti firefox, open office, libreoffice dan lain sebagainya. Hal inilah yang sekarang mungkin sebagian pengguna Windows mau mencoba bermigrasi dari Windows ke Linux. Karena, Linux sekarang sudah berbeda dengan Linux yang dulu dimana masih memiliki banyak keterbatasan. Sekarang Linux mulai banyak diperkenalkan di sekolah-sekolah untuk pembelajaran. Jadi, di kelas 3 ini kami benar-benar dihadapkan dengan mode CLI sebab, untuk membuat proxy server saja kami pakai squid proxy. Pasti Anda sudah bisa bayangkan bagaimana cara konfigurasi squid proxy. Yap, untuk mengkonfigurasi squid proxy maka, langkah-langkahnya itu harus melalui terminal dan install nya juga melalui terminal. Dan akhirnya tiba pada saat ujian kompetensi. Sebulan menjelang ujian kompetensi, saya beserta 2 teman saya ditunjuk oleh guru saya untuk bisa membantu si guru dalam mempersiapkan lab computer yang akan kami pakai. Di saat itu, ialah momen-momen yang menyenangkan. Di situ kami, merakit ulang semua PC yang di LAB dan makan siang pun kami makan bersama di Lab bersama guru kami. Dan terkadang, sering juga kami pulang sampai sore untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Menjelang 2 hari sebelum ujian kompetensi, guru bilang sama kami bertiga kalau kami akan ditugaskan sebagai helper. Helper di sini dalam artian, kalau seandainya pada saat ujian ada kendala-kendala yang diluar dugaan kami seperti, PC nggak mau hidup atau monitornya tiba-tiba mati maka, kami akan memperbaikinya. Ujiannya berlangsung selama 2 hari dengan system 2 shift. Shift pertama mulai dari jam 09.00 s.d. 12.00 dan shift kedua mulai dari jam 14.00 s.d. 17.00. Saya dapat giliran pada hari kedua di shift pagi. Selama ujian berlangsung, tidak ada sedikit pun kesusahan yang saya alami ketika ujian tersebut. Karena, saya memang sering latihan di rumah. Sebelum tidur, saya selalu membuat proxy server di computer saya dan beserta konfigurasinya. Jadi, wajar saja kalau setiap kata atau keyword pada konfigurasi pasti saya ingat di mana lokasi penempatannya. Saya bukan cuma berlatih, tapi, saya juga memahaminya. Dan syukur, saya dan semua teman-teman saya lulus dari ujian kompetensi tersebut dengan nilai yang bagus. Saya rasa cukup ini saja pengalaman atau cerita singkat tentang kehidupan saya sampai sekarang ini.

No comments

Leave a Reply

Anda boleh berkomentar di blog saya tapi, tetap jagalah kesopanan dan nilai - nilai etika Anda ketika berkomentar.

Visitors